Langsung ke konten utama

Aritmetika Sosial



"Aritmetika Sosial"

A.    Harga beli, hara jual, laba dan rugi.


1.      Harga pembelian (modal)
Harga pembelian (modal) adalah harga barang dari produsen.
Modal = Harga pembelian + biaya tetap.

2.      Harga penjualan
Hara penjualan adalah harga barang yang ditetapkan oleh pembeli kepada penjual.

3.      Untung (laba)
Untung (laba) adalah selisih antara harga penjualan dan harga pembelian, dimana harga penjualan lebih  besar daripada harga pembelian.
Laba = Harga Penjualan – Harga Pembelian.

4.      Rugi
Rugi adalah selisih antara harga penjualan dan harga pembelian, dimana harga penjualan lebih kecil daripada harga pembelian.

Rugii = Harga pembeian – Harga penjualan.

Contoh : Surya membeli mainan mobil-mobilan seharga Rp. 125.000,00 berselang lama kemudian dia sudan bosan dengan mainan tersebut dan hendak menjual mainan nya dengan harga Rp. 150.000,00. Tentukanlah laba yang Surya peroleh!

Jawab : laba = h. Pen – h. Pem
                     = Rp. 150.000 – Rp. 125.000
                     = Rp. 25.000

B.     Persentasi Laba dan Rugi

1.      Persentase Laba



2.      Persentase rugi


Contoh : Lutfi membeli baju seharga Rp. 90.000,00 akan tetapi, ia sudah bosan dengan baju tersebut dan hendak menjualnya seharga Rp. 100.000,00. Tentukanlah persentase laba yang lutfi terima!

Jawab : untung = Rp. 100.000 – Rp. 90.000
                         = Rp. 10.000

     Persentase laba =


                               =

                               =

                               = 11,11 %

C.     Rabat (diskon), Bruto, Tara, dan Neto

1.      Rabat adalah potongan harga penjualan pada saat transaksi
Harga Bersih = Harga Kotor – diskon

2.      Bruto ( berat kotor)
Bruto adalah berat barang disertai dengan berat pembungkusnya.
Bruto = Neto + tara

3.      Tara (potongan)
Tara (potongan) adalah berat pembungkus atau kemasan suatu barang.

Persentase tara = tara/bruto x 100%

4.      Netto (berat bersih)

Netto (berat bersih) adalah berat tanpa disertai pembungkus atau kemasan suatu barang.

Contoh : bruto dari 5 barang adalah 700 kg. Setelah ditimbang 15% dari bruto merupakan tarra. Bila berat tiap barang sama maka netto dari masing masing barag adalah?

Jawab : Bruto = netto + tara

            Netto 5 barang = bruto – tara

                                     = 700-

                                     = 700 – 105

                                     = 595.

            Jadi, netto satu barang adalah 119 kg.

D.    Bunga

Bunga dihitung berdasarkan persen nilai dan dihitung secara periodik.

Misalkan :
·         P = suku bunga dalam persen
·         Mo = modal awal
·         t = waktu dalam tahun
·         b = waktu dalam bulan
·         h = waktu dalam hari.

Maka,

1.      bunga tahunan
bunga = p x M0x t

2.      bunga bulanan



3.      bunga harian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-Jenis Segi Empat

A.     Jenis jenis segi empat 1.       Segi empat tidak beraturan Merupakan segi empat sembarang yang tiap sisi mempunyai panja ng yang berbeda dan mempunyai ukuran sudut yang berbeda. 2.       Segi empat beraturan a.        Merupakan segi empat sifat keteraturan tertentu. Sifat sifatnya antara lain : ·          Persegi panjang mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar yang sama panjang. ·          Dua pasang sisi yang saling berhadapan sejajar. ·          Empat buah sudut sama besar yaitu 90 o . ·          Diagonalnya sama panjang dan saling berpotongan dan embagi dua sama panjang. Besaran ·          Keliling K = 2(p + l) ·          Luas L = p x l b.       Persegi (bujur sangkar) Sifat : ·          Keempat sisinya sama panjang. ·          Dua pasang sisi yang berhadapan sejajar. ·          Diagonalnya sama panjang dan saling berpotongan, serta membagi dua sama panjang. ·          Kedua diagonal berpotongan

Mengenal Bangun Ruang

 MENGENAL BANGUN RUANG DAN RUMUSNYA   Ilmu matematika tidak pernah lepas dari rumus-rumus matematika mengenai bangun ruang seperti kubus, balok, kerucut, tabung, limas, dan bola. Artikel kali ini akan saya tuliskan tentang rumus bangun ruang yang ada di dalam pelajaran matematika seperti rumus kubus, rumus tabung, rumus limas, rumus kerucut,  untuk mengetahui / mempelajari / mengingat kembali luas dan volume masing-masing bangun ruang. Bangun ruang berbeda dengan bangun datar didalam menentukan rumusnya , yaitu tergantung dari bentuk bangun masing-masing. Secara umum bentuk dari bangun ruang seperti kubus dkk adalah 3 dimensi yang mempunyai isi atau volume berbeda dengan bangun datar yang hanya 2 dimensi.

KABATAKU

KABATAKU _Ada yang pernah dengar atau tahu dengan kata "KaBaTaKu". Apa sih KaBaTaKu itu ? Mungkin sebagian dari kita merasa asing dengan kata "KaBaTaKu", Jika sekilas di perhatikan kata "Kabataku" itu ngak Indonesia banget atau jangan-jangan kata KaBaTaKu itu berasal bahasa asing yach (Jepang_red) ? Misteri Kata KaBaTaKu, Cari Tahu yuk ...!!! Untuk menjawab pernyataan di bawah ini. Kata KaBaTaKu itu berasal dan asli dari kata bahasa indonesia lebih tepatnya itu merupakan sebuah kata akronim. Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. (KBBI Edisi Ketiga). Contoh akronim yang populer di masyarakat Indonesia misalnya pemilu (pemilihan umum), jurdil (jujur dan adil), cekal (cegah dan tangkal) dan lain sebagainya. Adapun kata "KaBaTaKu" merupakan akronim dari kata : BAgi, KAli, TAmbah dan KUrang. Akronim kata "KaBaTaKu" memang tidak sepo